Managerial Compentency Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Dasar Kabupaten Bima

Authors

  • Sabrina UNSWA,  Indonesia

Keywords:

Managerial Competency, Kepala sekolah, Mutu Sekolah Dasar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Managerial Compentency kepala sekolah dalam meningkatkan mutu satuan pendidikan. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan gambaran Managerial Compentency dalam menyusun perencanaan sekolah, Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan objek yang alamiah. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan secara triangulasi. Dan analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kompetensi manajerial kepala sekolah dalam menyusun rencana sekolah sudah melibatkan seluruh warga sekolah dan juga sesuai dengan prosedur penyusunan rencana sekolah. Selanjutnya gambaran kompetensi manajerial dalam memimpin sekolah dalam pendayagunaan sumber daya sekolah, kepala sekolah menerapkan sikap saling terbuka, siap menerima kritikan dan mengembangkan keterampilan profesional guru melalui pelatihan-pelatihan.Namun kendala kepala sekolah SD Negeri Mpuri tidak mampu membangun sarana dan prasarana yang Baik di dalam ruangan kelas. Ada enam aspek yang harus dimiliki oleh kepala sekolah dalam hal Managerial Compentency yatu pengetahuan (knowledge), uraian (understanding), keahlian (skill), nilai (value), perilaku (attitude), dan atensi (interest).

References

Abas, E. (2017). Magnet Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru.

Agung, I., 2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru. Jakarta: Bestari Busana Murni.

Arikunto , S (2013) prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Daya Manusia Hikmat, Manajemen Pendidikan (Pustaka Setia –Bandung : 2009),

Harun, C. Z., 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pena Persada Desktop Publisher.

Muhaimin, dkk., 2010. Manajemen Pendidikan (Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/ Madrasah). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, D., 2008. Metodologi Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. E, menjadi kepala sekolah profesional_ dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004)

Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan (Jogjakarta: Ar Ruzz,2008)

Murniati, AR., 2008. Manajemen Stratejik (Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan). Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Nasution, S. P. (2016). Peranan Kepala Madrasah Terhadapa kinerja Guru

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah/madrasah

Riyanto, Y., 2010. Paradigma Baru Pembelajaran (Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Sardiman. (2018). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar (24th ed.). Depok: PT Raja grafindo Persada.

Tasrif, Nurbayan, S., Syaifullah, Tahir, M., & Arifuddin. (2024). Lokakarya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah Untuk Sekolah Penggerak Se-SD Kota Bima. Mapahu: Jurnal Pengabdian Kepada …, 1(1), 28–36.

Tasrif, Nurbayan, S., Syaifullah, Tahir, M., & Arifuddin. (2024). Lokakarya Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kompetensi Kepala Sekolah Untuk Sekolah Penggerak Se-SD Kota Bima. Mapahu: Jurnal Pengabdian Kepada …, 1(1), 28–36.

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D,Bandung: Alfabeta 2011

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Usman, H., 2009. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahjosumidjo, 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wahyudi, 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah; dalam Organisasi Pembelajar (Learning Organization). Bandung: Alfa.

Downloads

Published

2025-01-14

How to Cite

Sabrina. (2025). Managerial Compentency Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Dasar Kabupaten Bima. Development: Jurnal Pengembangan Pendidikan Dan Budaya, 1(1), 42–48. Retrieved from http://jurnalpraksis.com/index.php/development/article/view/64